Home » , , , » Penyakit pada Ikan Hias Arwana

Penyakit pada Ikan Hias Arwana

Penyakit pada Ikan Hias Arwana(akuariumikanhiasku) - Ikan hias Arwana (Scleropages formosus), yaitu ikan yang termasuk juga satwa langka Indonesia dengan habitat asli di kalimantan serta Papua. Arwana, termasuk dalam grup ikan primitif yang berevolusi kian lebih 10 juta tahun. Ikan hias arwana mempunyai bentuk badan yang khas, terkesan gagah dan sedikit angkuh. 


Ditambah dengan sungut pada mulutnya dan sisik yang besar dengan susunannya yang serasi, ini menyebabkan keindahan yang khas dari ikan hias arwana sangatlah menonjol. Ikan hias arwana berenang dengan tenang sampai saat disimpan dalam akuarium bakal bikin arowana benar benar tampak juga sebagai ikan yang anggun. 

Pasti sangatlah suka serta bangga sekali mempunyai serta pelihara ikan hias arwana juga sebagai hewan peliharaan kita. Tetapi kadang-kadang kita harus hadapi suatu masalah, salah satu masalah pelihara atau membudidayakan ikan Arwana yaitu Arowana fish yang kita punyai terkena penyakit seperti Redspot, Jamur, Gigit Ekor, Stress serta yang lain yang bisa menyebabkan kematian. Tersebut sebagian penyakit pada ikan arwana yang kerap didapati beserta tanda-tanda serta penanggulangannya. 

1. Penyakit Arwana Tutup Insang Melengkung 
Kadang-kadang kita lihat tutup insang ikan hias arwana melengkung keluar, hingga beberapa insangnya tampak. Ikan hias arwana dalam keadaan seperti ini pasti enak enak dilihat. Ikan hias Arwana bisa mati lantaran penyakit insang dengan tanda-tanda insang ikan hias arwana beralih jadi hitam. 

Pemicu penyakit tutup insang melengkung dapat di sebabkan oleh banyak hal, yang pertama di karenakan kwalitas air dalam akuarium yg tidak penuhi standard ikan hias arwana intinya pada suhu akuarium. Suhu akuarium yang terlampau dingin serta tak hangat bisa mengakibatkan ikan hias arwana terserang penyakit ini. Pemicu lain yaitu pemberian obat obatan yang terlampau banyak, serangan sejenis bakteri atau dapat pula lantaran air didalam akuarium mempunyai kandungan oksigen yang rendah. Hal semacam ini memiliki penjelasan lantaran apabila kandungan oksigen di air rendah jadi bakal bikin ikan hias arwana seringkali buka serta tutup insangnya. Gerakan buka tutup inang ini kerap tak prima, berarti saat sebelum tutup insang benar benar tutup telah di buka kembali manfaat hirup air untuk penuhi tuntutan oksigen. Disebabkan gerakan yg tidak prima ini tutup insang ikan hias arwana terus terbuka serta badannya tak normal. 

Manfaat melindungi agar kandungan oksigen di air terus tinggi dapat diatasi dengan memberi cukup aerasi pada akuarium. Bila perlu aerator ditukar dengan tenaga yang semakin besar. Kemudian janganlah lupa melindungi keseluruhnya kwalitas air akuarium supaya terus baik serta terus layak ditempati oleh arwana. 

Untuk menyembuhkan ikan hias yang terkena penyakit tutup insang melengkung, dapat diatasi dengan menjepit ikan arwana yang sakit di antara dua penjepit kaca di dalam ember serta berikan oksigen murni segera kearah insangnya. Apabila tutup insang yang melengkung ini belum terlampau kronis jadi bisa diperbaiki dengan jalan lakukan operasi kecil pada pinggir tutup insangnya.

2. Penyakit Gigit Ekor 
Biasanya ikanhias  arwana bakal memberikan tingkah laku yang lain daripada umumnya saat sebelum menggigit ekornya sendiri. Ikan hias arwana bakal tampak gelisah dengan berenang hilir mudik ke sana kemari. Dalam hari lalu sirip ekor bakal robek robek selaputnya sampai serupa sisir serta yang tersisa hanya jari-jari siripnya. Tanda-tanda ini awalannya cuma kecil lantas bakal jadi tambah panjang serta sering beberapa dari jari sirip itu bakal hilang.

Penyakit gigit ekor biasanya dikarenakan oleh sejenis parasit yang melekat pada ekor ikan hias arwana serta menyebabkan rasa gatal yang mengagumkan. Ikan hias arwana berupaya mengatasinya lewat cara berenang hilir mudik serta menggigiti ekornya hingga terlihat compang camping. 

Penyembuhan penyakit gigit ekor termasuk gampang. Pindahkan dulu ikan hias arwana ke akuarium lain yang bersih (steril) serta telah berisi air yang penuhi prasyarat. Input seputar 20 tetes obat Tropical Fish Medicine serta biarlah ikan hias arwana terus di dalamnya sepanjang sekian hari. Menguras serta bersihkan akuarium yang asal agar sesudah di kembalikan kelak ikan arwana bisa tempati kembali tanpa ada cemas di jangkiti kembali. 

3. Penyakit Mata Juling 
Penyakit mata juling dikarenakan banyak hal. Ikan hias arwana yang terus-terusan berburu ikan kecil di basic atau pojokan akuarium dikira juga sebagai salah satu pemicu paling utama. Banyak yang katakan agar kita berikan ikan hias arwana dengan makanan yang cuma mengapung saja di permukaan air. Ikan arwana yang terus-terusan lihat ikan kecil dibawah atau di pojokan bisa mengakibatkan otot matanya jadi tambah panjang. Mata yang melorot atau juling dapat juga karena sebab arwana kurang beroleh cahaya matahari yang cukup. Ini berkenaan dengan manfaat cahaya matahari pada perkembangan mata manusia. 

Manfaat menyembuhkan mata juling bisa dikerjakan dengan memindahkan arwana pada tempat yang lebih luas dan beroleh cahaya matahari segera sembari di beri makanan yang terapung. Tempat yang diambil bisa berbentuk bak berbahan fiberglass atau bak semen. Lewat cara itu umumnya 80% arwana bakal pulih, cara yang lain yaitu dengan lakukan operasi kecil. 

4. Ikan Arwana Tak Ingin Makan 
Ikan hias arwana yang tidak ingin makan umumnya terus-terusan di beri kelabang hidup. Ikan hias arwana malas mengonsumsi makanan lain termasuk juga kelabang yang sudah mati. Apabila ikan hias arwana mogok makan seperti ini jadi puasakan ikan hias arwana sepanjang lebih kurang 1 minggu janganlah di beri makan apa pun. Kemudian berilah makanan type lain seperti jangkrik, kadal, kodok kecil, atau ikan kecil. Bila setelah 1 minggu ikan hias arwana belum juga ingin makan baiknya berikanlah saja ikan hidup karena ikan hidup tahan hidup. Cermati juga agar ikan arwana tak juling baiknya diambil ikan penghuni permukaan seperti guppy.

Bila langkah tersebut masih tetap belum sukses jadi kita biarlah saja sampai arwana ingin terima makanan dengan sendirinya. Alternatif penyembuhan lain yaitu dengan memberi sebutir obat Hobbi Fishes ke 200 liter air yang kerap digunakan untuk ikan hias arwana bersemayam. Obat berupa kapsul ini bermanfaat manfaat mengobati stres serta beragam penyakit dan untuk merangsang nafsu makan ikan hias arwana. Pilihan lain bila seluruhnya gagal, berikanlah kelabang 1 minggu sekali berselang seling dengan type makanan lain. 

5. Penyakit Pada Arwana Sisik Berdiri 
Kadang-kadang ikan hias arwana yang kita punyai sisik berdiri serta kadang-kadang ada beberapa yang membusuk, umumnya karena sebab oleh lingkungan yang kotor. Ganti air akuarium dengan cara teratur dapat menghindari ikan arwana dari penyakit sisik berdiri ini. Untuk ikan arwana yang tengah terserang penyakit ini dapat diberikan amonium sulfat dengan dosis 100 – 200 mg/1kg berat ikan arwana juga sebagai obatnya.

6. Dubur Ikan merah serta Bengkak 
Bila kita lihat dubur ikan hias arwana berwarna merah serta bengkak jangan sempat menduga bahwa mereka tengah birahi. Itu tandanya ikan hias arwana tengah kesusahan yang dapat berbuntut pada kematian. Dubur ikan hias arwana memerah serta bengkak dikarenakan oleh pemberian makanan yg tidak bersih. Ini mengakibatkan pencernaan ikan terganggu sampai ikan arwana kesusahan keluarkan kotorannya. 

Supaya ikan hias arwana tak alami hal seperti ini jadi makanan harus dibikin bersih saat sebelum diberikan pada arwana. Apa pun type makanan hidup yang umum diberikan baiknya dipuasakan dulu sepanjang 1-2 hari. Ikan hias arwana yang sudah alami dubur merah serta bengkak bisa diobati dengan amonium sulfat dengan dosis 100 – 200 mg/1kg berat ikan hias arwana juga sebagai obatnya. 

7. Ekor Ikan Arwana Patah 
Penyakit ini karena sebab ukuran akuarium yang terlampau sempit. D samping itu bisa pula dikarenakan oleh perlakuan yang kurang baik. Umpamanya pada saat dipindahkan arwana berontak atau waktu pertama kali dimasukan ke akuarium mereka berenang kencang serta menubruk. Lantaran pemicunya lebih dikarenakan aspek tehnis jadi perlakuannya mesti hati-hati. 

8. Tulang Punggung Bengkok 
Penyakit ini bisa berlangsung lantaran banyak hal. Pertama lantaran ada serangan bakteri yang masuk kedalam badan ikan hias arwana sampai menyebabkan perkembangan punggung tak normal. Karena lain yaitu lantaran kekeliruan dalam memberi obat. Pemicu paling akhir yaitu lantaran ukuran akuarium yang terlampau kecil. Manfaat menghindar hal semacam ini jadi letakkan ikan hias arwana ke akuarium yang ukurannya cukup. Jagalah kebersihan akuarium supaya ikan arwana tak dijangkiti bakteri serta janganlah memberi obat yang salah.

9. Sungut Menjorok Ke Bawah 
Ikan hias Arwana yang sehat memiliki penampilan sungut ke depan. Namun kerap juga ikan hias arwana yang sungutnya lunglai menjorok ke bawah. Ini yaitu sinyal bahwa ikan hias arwana ada pada lingkungan yg tidak harusnya. Supaya kembalikan keadaan ikan hias arwana seperti awal mulanya baiknya suhu serta kebersihan air akuarium lebih di perhatikan. 

10. Sungut tumbuh pendek 
Sungut ikan hias arwana terkadang tak tumbuh prima serta tampak janggal dengan bentuk tubuhnya yang besar. Ikan arwana bersungut tak seimbang bisa berlangsung lantaran di letakan dalam akuarium yang terlampau sempit. Nyaris sama juga dengan pemicu punggung bengkok, ikan hias arwana bersungut pendek dapat pula dikarenakan oleh kekeliruan pemberian obat. Supaya beroleh perkembangan sungut yang normal bisa dikerjakan dengan bersihkan akuarium dengan cara teratur serta ganti airnya. Janganlah lupa, letakkan arwana dalam akuarium yang sebanding dengan besar tubuh. 

11. Ekor serta Sirip Mengerut
Ikan hias arwana yang mempunyai ekor serta sirip yang mengerut bisa berlangsung bila air didalam akuarium terlalu kotor atau suhu air yang terlampau rendah. Perlakuan dengan kembali mengatur panas dengan menaikkan heater serta bersihkan akuarium. Bisa pula di beri obat amonium sulfat seperlunya.

12. Mata Berkabut
Mata berkabut atau “Cloudy Eye” ditandai dengan memutihnya selaput mata ikan hias arwana. Permukaan luar mata seperti dilapis oleh susunan tidak tebal berwarna putih. Dengan cara umum tanda-tanda ini di karenakan oleh keadaan kwalitas air yang lebih buruk, intinya juga sebagai disebabkan meningkatnya kandungan amonia di air. Bila tanda-tanda mata berkabut berlangsung, jadi hal yang harus dicurigai terlebih dulu yaitu keadaan air. Koreksi parameter air hingga sesuai sama kepentingan ikan hias arwana yang berkaitan. Bila tanda-tanda ini berlangsung sedang parameter air dalam situasi normal, jadi mungkin saja tanda-tanda ini dikarenakan oleh hal-hal lain.
Banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya mata berkabut yaitu :

Infeksi sekunder, menyusul terjadinya rusaknya fisik pada mata. 
Produksi lendir terlalu berlebih, umumnya juga sebagai disebabkan reaksi pada infestasi protozoa parasit (penyakit selaput lendir kulit) ; kwalitas air yang lebih buruk (amonia, nitrit, serta nitrat) ; nilai pH yang tidak cocok ; keracunan (klor/kloramin) ; atau disebabkan pemberian tingkah laku penyembuhan yang tidak cocok.

Diplostomum (fluke pada mata). Dalam masalah ini sisi mata yang memutih yaitu lensanya, bukanlah permukaan luar mata. 
Infeksti bakteri eksternal 
Kekurangan vitamin, terutama vitamin A, B, serta C. Tanda-tanda mata berkabut dapat pula dibarengi dengan Exophtahlmia (Pop Eye/Mata menonjol), malaise, atau iritasi. 
Perawatan serta pemulihan mata berkabut sebaiknya merujuk pada pemicu yang menimbulkannya. Oleh karenanya, carilah serta cobalah indentifikasi dengan cermat kemungkinan pemicunya saat sebelum bertindak pemulihan. 

Penyakit
Inti dari seluruhnya penyakit pada ikan hias hias arwana yaitu buruknya kwalitas air, kwalitas akuarium serta kandang. jagalah kwalitas air supaya sesuai sama yang diperlukan oleh ikan arwana dari mulai suhu, aerator, kandungan oksigen serta filtrasi. Sedang untuk akuarium letakkan ikan arwana dalam akuarium yang mempunyai panjang minimum 3x panjang badan ikan hias arwana serta lebar minimum 2x panjang badan ikan arwana, semakin besar pasti tambah baik. Sedang untuk makanan dapat di berikanlah makanan hidup yang bermacam.


sumber :hewanpedia|dot|com

0 komentar:

Posting Komentar