Home » » Mengatasi Penyakit Ikan Palmas(Naga)

Mengatasi Penyakit Ikan Palmas(Naga)

Mengatasi Penyakit Ikan Palmas(Naga)

Mengatasi Penyakit Ikan Palmas(Naga)(akuariumikanhiasku) - Ikan palmas yaitu salah satu ikan hias yang bisa bertahan hidup dalam keadaan extreem (keadaan air jelek atau kelaparan). Tetapi tiap-tiap mahkluk hidup terus mempunyai kekurangan spesifik. Dibawah ini yaitu himpunan langkah menangani penyakit ikan palmas.

1. Penyakit bintik putih.
Sumber pemicu penyakitnya yaitu Ichthyophthirius multifiliis. Penyakit ini kerap dimaksud dengan penyakit " Ich " atau " White spot ". Tanda-tanda klinis yang ditunjukkannya yaitu ada bintik putih baik pada kulit, sirip, mata serta insang. Umumnya kerap berlangsung pada ikan ukuran kecil (benih). Masalah infeksinya seringkali pada keadaan ikan dengan kepadatan tinggi, dengan suhu air rendah (di bawah 25°C).

Penanggulangan parasit ini bisa lewat cara pencegahan yakni menjaga keadaan perairan dalam situasi yang maksimal diantaranya cukup oksigen, kurangi kepadatan dan menjaga suhu air pada situasi otimum. Penyembuhan bisa dikerjakan lewat cara merendam ikan yang terinfeksi dalam satu wadah pada larutan campuram formalin 25 ml/m3 air serta malachite green oxalat 0. 15 g/m3 air sepanjang 24 jam.

2. Penyakit Trichodiniasis
Penyakit ini dikarenakan oleh Trichodina sp. Parasit ini banyak menyerang pada ikan ukuran benih terlebih jika ikan ada dalam situasi stress yang disebabkan diantaranya oleh kepadatan terlampau tinggi perlakuan yang kurang prima, pemberian makanan yang kurang pas baik mutu ataupun jumlahnya terlebih pada situasi temperatur air turun. Tanda-tanda klinis yang ditunjukkannya yaitu ikan yang terinfeksi umumnya menggosok-gosokan tubuhnya pada basic atau dinding bak atau kolam.

Penanggulangan penyakit tsb bisa dikerjakan lewat cara pencegahan yakni diantaranya dengan perlakuan yang prima, aplikasi sanitasi wadah, air dan manajemen budidaya yang prima. Penyembuhan bisa dikerjakan lewat cara perendaman dalam larutan formalin 25 ml/m3 air sepanjang 24 jam, atau Acriflavin dengan dosis 3 mg/l air sepanjang 15 hingga 30 menit yang dikerjakan dalam bak atau wadah penampung.

3. Penyakit Tetrahymena
Penyakit itu dikarenakan oleh Tetrahymena pyriformis.. Parasit bisa menginfeksi kulit serta sirip. Organisme pemicu penyakit itu bila dipandang dengan memakai mikroskop berupa seperti buah pear. Tanda-tanda klinisnya umumnya ikan yang terinfeksi mengosok-gosokkan badannya pada dasar atau dinding bak, dan mengibas-ibaskan siripnya. Penyembuhan bisa dikerjakan dengan memakai Acriflavin 3 mg/l air lewat cara perendaman sepanjang 15 – 30 menit.

4. Penyakit Costiasis
Pemicunya yaitu Costia necatrix, adalah parasit yang memiliki bulu cambuk juga sebagai alat gerakannya, serta bila dfilihan dengan memakai mikroskop memiliki bentuk bakal terlihat seperti kacang kedelai. Namun dalam situasi nempel pada kulit bakal terlihat seperti buah pear. Tanda-tanda klinis yang ditunjukkannya ikan yang terinfeksi bakal terlihat lebih keruh serta pada infeksi berak jadi ikan bakal alami pendarahan serta luka pada kulit.

Langkah penanggulangan yang bisa dikerjakan yaitu dengan meletakkan ikan pada suhu di atas 30oC. Penyembuhan bisa dikerjakan dengan Iodine 1 tetes dari larutan stok untuk setiap 5 liter (Larutan stoc di buat dari 0. 5 mg dicampurkan dalam 100 ml air).

5. Penyakit Beludru (Oodiniasis)
Penyakit itu dikarenakan oleh parasit Oodinium pillularis, sejenis parasit yang memiliki bulu cambuk juga sebagai alat geraknya. Organ badan yang bisa terinfeksi yaitu kulit, serta terkadang insang. Tanda-tanda klinis yang ditimbulkannya yaitu kulit ikan terasa kasar berwarna kuning kecoklatan. Jika menginfeksi insang, ikan bakal tunjukkan tanda-tanda frekwensi pernafasan semakin cepat.

Penanggulangan bisa dikerjakan dengan meletakkan ikan yang terinfeksi pada air dengan suhu di atas 33C sepanjang 24 jam. Penyembuhan bisa dikerjakan dengan menggunakan Quinine sulfat 10 mg/l air sepanjang 3 hari. Kombinasi copper sulfat serta asam citrat sejumlah 1. 25 ml larutan stok/l air sepanjang 10 hari (larutan stok di buat dari 100 mg cooper sulfat ditambah dengan 25 mg asam citrat dicampurkan dalat 100 ml aquadest)

6. Penyakit " Gembil ".
Parasit ini umumnya menginfeksi ikan type koi serta Lion head, serta umumnya adalah bawaan dari kolam pendederan yang terinfeksi. Banyak berlangsung pada ikan ukuran kecil, serta umumnya parasit itu ada dalam stadium spora yang membuat kista dalam jaringan badan umumnya pada insang serta sisi tubuh. Tanda-tanda klinisnya yaitu berbentuk bintil-bintil berwarna putih kemerahan yang ada pada insang, hingga tutup insang tampak senantiasa terbuka. Type yang menginfeksi tubuh bakal tunjukkan tonjolan pada badan ikan, Parasit itu sangatlah susah untuk diberantas dengan cara khemotherapy. 

Hanya satu jalan untuk menanggulangi parasit itu yaitu dengan langkah pencegahan, yakni diantaranya dengan mengaplikasikan system majemen budidaya yang baik dan sanitasi baik pada kolam pendederan ataupun air.

7. Pleistophorosis
Penyakit itu bisa menginfeksi ikan air tawar ataupun ikan laut. Parasit yang kerap ada terlebih menginfeksi ikan dari type neon tetra. Pemicu penyakitnya yaitu Pleistophora hypessobryconis. Tanda-tanda klinis yang ditujukkannya yaitu ikan yang terinfeksi berwarna pucat, serta pada bagian yang terinfeksi bakal terlihat berwarna putih, garis- garis warna pada ikan itu seakan terputus, ikan berenag sangatlah lemah, terkadang tunjukkan ada kelainan tulang belakang.

Belum ada langkah penyembuhan yang bisa digunakan untuk menanggulangi penyakit itu. Ikan yang terinfeksi sebaiknya selekasnya di ambil dari bak serta lalu dikubur atau dibakar.



8. Penyakit cacing.
Cacing itu umumnya ada baik pada insang ataupun pada kulit ikan. Dactylogyrus sp. serta Gyrodactylus spp., dan Quadriacanthus sp. adalah parasit yang banyak menyerang ikan budidaya, terlebih pada ikan ukuran kecil. Tanda-tanda klinis dari ikan yang terinfeksi yaitu prekuensi pernafasan/gerakan insang jadi tambah cepat, ikan berwarna lebih gelap serta kerap menggosok-gosokkan badan pada basic atau dinding bak serta lama-lama ikan jadi kurus.

Penanggulangan parasit ini bisa lewat cara menghindar terjadinya infeksi yakni diantaranya dengan kurangi padat penebaran. Penyembuhan dapat juga dikerjakan dengan memakai Formalin 150 ml/m3 air, lewat cara perendaman dalam wadah penampung.

9. Penyakit Paser.
Penyakit ini dikarenakan oleh Lernaea cyprinaceae. Stadium infektifnya yaitu stadium copepodid. Tanda-tanda klinisnya umumnya diperlihatkan karenanya ada jasad parasiter yang telah dewasa itu yang menancap pada tubuh ikan.
Penyembuhan bisa dikerjakan dengan perendaman dalam dalam wadah penampung dengan Fenthion 0. 25 mg/l air sepanjang 24 jam. Formalin 25 ml/m3 air sepanjang 24 jam lewat cara perendaman. Ke-2 obat itu cuma bisa membunuh parasit pada stadium copepodid.
10. Penyakit " kutu ikan ".
Parasit ini populer dengan nama kutu ikan (fish lice), bergerak amat cepat, berbentuk juga sebagai parasit obligat. Akan tetapi ia cuma bisa bertahan hidup sesaat di luar badan inangnya.
Terkecuali juga sebagai parasit, Argulus dapat juga jadi pemicu munculnya infeksi ke-2 diantaranya oleh bakteri, jamur ataupun virus lantaran disebabkan luka gigitannya.

Penyembuhan bisa dikerjakan dengan merendam ikan yang terinfeksi dalam satu wadah penampung dengan larutan garam dapur 1. 25% sepanjang 10-15 menit.

0 komentar:

Posting Komentar